Jumat, 04 September 2015

Tak Kenal Maka Tak Cinta


Bismillaah.
Assalaamu 'Alaikum wa Rohmatullaahiwa Barokaatuh .
Bismillaah wal Hamdulillaah
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaaBillaah

Ketika hijrah menyapaku, pengajian pekan aku ikuti di sebuah organisasi rohis.Tak asing bagiku membaca dan mendengar kalimatAku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali ALLAAH dan Nabi Muhammadadalah Rasulullah. Iya, kalimat ini selalu ada disetiap buku bacaan yang ku baca,muadzin ketika adzan,seorang ustadz, Al Qur’an danHadits. “siapa Muhammad? bagaimna sosok sseseorg Muhammad? Yang selalu namanya disebut dalam setiap sholat,yang namanya terkenal di seluruh alam jagat raya.bahkan di perintahkan untuk bersholawat.kuperhatikan lafadz ALLAAH selalu berdampingan dengan lafadz Muhammad,” Tanya dalam hatiku yang tak mengenalinya.

Saat itu aku melupakannya begitu saja.sibuk waktuku dengan tugas-tugas yang ku dapati disekolah.
Ketika selesai sholat dzuhur di mushola Baitul Ulum.Seorang perempuan memberitahu teman yang dikenalinya, bahwa ada pengajian rutin mingguan khusus perempuan di pancoran Jakarta selatan.
Tak sengaja aku mendengar informasi ini, dan aku tertarik ingin mengikuti pengajian tersebut.

Ku dekati perempuan itu, dan kutanyakan dimana lokasi,waktu dan siapa yg menyampaikan materinya.
Perempuan itu menjelaskannya, ada sedikit kata yang ku menarik dari penjelasan tersebut.
 “ Istrinya Habib Munzir pimpinan Majelis Rasulullah saw.”aku terdiam sejenak dan berkata dalam hati: “ Majlis Rasulullah ” Rasulullah, Rasulullah. Muhammad adalah Rasulullah.Lagi-lagi aku mendengar “ Muhammad adalah Raulullah” yang dulu aku melupakannya begitu saja, skrang aku mendengarnya kembali.

Habib Munzir ( Pendiri Majelis Rasulullah SAW )
Habib Munzir ( Pendiri Majelis Rasulullah SAW ) ( sidomi.com )
Kuhubungi perempuan itu yg telah meninggalkan nomer hpnya kepadaku,dan aku ingin mengikuti pengajian yang di pimpin oleh istrinya habib munzir pimpinan majlis Rasulullah.
Ku ikuti pengajian bersama perempuan itu, dan pembahasan pengajian yang disampaikanmengenai “fiqih wanita”. Pengajian selesai, aku pulang bersama perempuan trsebut.

Aku tidak mendapatkan penjelasan mengenai sejarah Nabi Muhammad. Rasa ingin tahu lebih dalam, aku ingin tahu siapa sosok nabi Muhammad itu. Tak sengaja ku buka kembali buku Madrasah Ibtidaiyah yang dulu pernah aku jalani sewaktu aku kelas 6 SD. Ku buka buku SKI ( Sejarah Kebudayaan Islam) yang didalamnya terdapat perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.Ku baca dengan keseriusan dan pertengahan bacaan yang kubaca tak terasa air mataku jatuh.Sekarang aku mengetahui siapa Nabi Muhammad SAW itu, yang sangat familiar dalam agama islam dan akhirnya sudah terjawab pertanyaanku dahulu.

“Tidak akan indah agama islam jika tidak ada sosok seseorang seperti beliau,berkat perjuang beliau yang sangat amat ingin orang-orang yang menyembah berhala menjadi orang-orangyang menyembah ALLAAH,mengikuti agama yang beliau bawa, agama yang benar, agamayang ALLAAH ridhoi, karena cintanya kepada ummat, beliau terus menerima pahitnya dakwah kepada kafir Quraisy. Siksaan ancaman, pemboikotan,cacian,perkataan perkataan yang tak pantas beliau terima, ini semua beliau terima dantetap beliau jalankan demi membawa agama ALLAAH.”

Tak puas bagiku membaca sejarah Nabi Muhammad yang ku baca tadi, aku mencari buku baca andi perpustakaan mushola mengenai sejarah Nabi Muhammad, tak kudapati, terus kumencari buku yang mengenai keperibadiaan beliau.Kutemukan perempuan itu yang mengajak ku dulu ke pengajian yang di pancoran.Beliau memberikan selembar kertas yang isinya jadwal Majlis Rasulullah SAW. Ku liat ternyata jadwal nya malam. Ku niatkan hatiku untuk bisa menghadiriundangan pengajian trsebut.

Ketika ku minta izin kepada ibu, untuk mengadiri pengajian yang kejelaskan dan kuberitahu jadwalnya, ibu tak mengizinkan ku karena kekawatiran ibu kepada seorang anaknya yang kemungkinan jam dan lokasi pengajian tersebut agak jauh dan malam. Ibu tak mengizinkanku untuk pergi. Lalu aku beranjak dari rumah mencari tempat yang tak ada seorang pun lewat. Aku menangis dan berdoa kepada ALLAAH suatu saat ibu bakal mengizinkan aku untuk pergi dan aku bisa menghadirinya.

Tak menyerah bagiku untuk meminta izin kepada ibuku,terus izin ketika ada jadwal pengajian tersebut, beberapa kali ibu tak mengizinkanku akhirnya berkat doa yang dulu pernah kupanjatkan kepada ALLAAH akhirnya ibu memberikan izin kepadaku dengan syarat bersama mahrom.

Ku tapaki langkah kakiku menuju masjid almunawar bersama kakak ku, masjid pengajian mingguan Majlis Rasululllah saw, ternyata jumlahnya banyak dan perempuannya mengenakan cadar/purdah.Aku mencaritahu manakah pimpinan majlis ini,seorang perempuan mengenakan cadar memberitahunya.Ku dengar tausyiah yang di sampaikan pimpinan majlis ini dan kuperhatikan pimpinan majlisi ni selalu mengagungkan nama Nabi Muhammad saw dan menjelaskan keperibadian,perjuangan, dan akhlaknya yang indah, aku merasa kagum dan menangis terharu mendengar perjuanganya (SAW ).

Logo Majelis Rasulullah SAW
Logo Majelis Rasulullah SAW ( www.youtube.com )
Akhirnya aku mengenalinya (SAW) lebih dari yang ku dapati di buku yang kubaca,timbullah rasa didalam hatiku ingin bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. “ Rabbi, pantaskah aku bertemu dengan Nabi Muhammad, sedang diriku masih banyak salah dan dosa dan akubaru mengenalinya sekarang, sungguh jahat diriku mengapa aku tak dari dulu mengenalinya.” Tangis dalam hatiku.

Disepanjang jalan menuju rumah masih terngiang di pikiranku tausyiah yang di sampaikan pimpinan majlis rasulullah saw, sejarahnya, akhlaknya,dan kepribadiannya. Rasa didalamhati ingin mengenalinya lebih dekat lagi, dan aku hadiri kembali majlis Rasulullah saw setiap jadwal mingguan. Dan terus bertambahlah iman dan cintaku kepada sosok seseorang yang sangat indah budi pekertinya .

Ku amalkan sedikit demi sedikit sunnah Rasulullah yang aku dapati dari penjelasan di Majlis Rasulullah SAW, ku lakukan ini sebagai rasa cintaku kepada beliau dan rasa terima kasihku kepada sosok seseorang yang sangat amat indah kepribadian dan akhlaknya , iya, dialah Muhammad Rasulullah .

Tak akan ada rasacinta jika kita tak mengenalinya (saw), tak kenal maka tak cinta.
Rabbi, puji syukurkupanjatkan kepadaMu yang telah memberihidayah dan cinta kepadaku untuk bisa mengenalnya (saw) lebih dekat.

Allahumma sholli ‘alaasayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.