Selasa, 06 Oktober 2015

Hati-hati kalian dengan prasangka buruk

Tags

Hati ( Google )

Sahabatku yang dicintai Allah, bulan suci Ramadhan telah berlalu yang berarti bahwa kewajiban berpuasa telah usai. Namun, jika ada salah satu diantara teman kita yg masih terus berpuasa, kira-kira apa yang ada di dalam fikiran kita ? Diantara kita ada yg berhusnudhon bahwa teman kita sedang menjalankan puasa sunnah yg lainnya. Namun diantara kita mungkin juga ada yg bersu’udhon, palingan juga lagi ngirit, dan lain sebagainya.

Sahabat yang dicintai Allah. Allah telah berfirman dalam  Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 12, “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalah orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang”.

Sahabat yang dicintai Allah, salah satu penyakit kita adalah suka sekali mencari-cari kesalahan-kesalahan saudara-saudara kita. Padahal Allah sudah tegaskan dalam ayat tersebut dan bahkan Nabi Muhammad SAW juga menegaskan “Hati-hati kalian dengan prasangka buruk”. Oleh karena itu Umar bin Khatab RA amirul mu’minin beliau mengucapkan “Kalau seandainya ada perkataan yang keluar dari lisan sahabatmu maka bawalah ia pada prasangka baik. Kalau seandainya kamu tidak bisa berprasangka baik pada dia maka berusahalah untuk berprasangka baik”. Bahkan Al-Muzami dalam kitab Tahdibud Tahdib juga menjelaskan “Apabila perkataan itu benar tidak akan mendatangkan pahala tapi kalau seandainya perkataan itu salah maka dia akan mendatangkan dosa yang sangat besar atas apa prasangka burukmu kepada sahabatmu”.

Sahabat yang dicintai Allah, Oleh karena itu jika seandainya kita melihat perilaku sahabat kita mari kita mencoba mencari seribu alasan untuk membenarkannya, untuk berprasangka baik kepadanya. Kecuali kalau seandainya ia betul-betul melanggar syariat Allah itu lain lagi ceritanya. Tapi kalau seandainya tidak melanggar namun kita masih saja berprasangka maka bawalah prasangka itu pada prasangka baik. Karena apa, prasangka baik kita kepada sahabat kita itu yang akan memperkuat ukhuwah diantara kita sesama muslimin. Dan kalau seandainya ukhuwah kita itu kuat maka Islam akan menjadi kuat dengan kita. Alangkah indahnya kalau diantara kaum muslimin saling mendoakan kebaikan. Diantara kita saling menjaga ukhuwah persahabatan. Maka dengan ini Insya Allah Islam akan menjadi jaya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.