Selaksa rindu begitu menyemat pilu , terlalu lama
sesak terjalin begitu saja.
bilapun rindu tak berhak dari hati ini lantaran dosa
yang sibuk memikirkan hidup tentang fana dunia
yang memohon segala.. Segala ku pinta..
Bukankah begitu ringan jika yang ku ingat hanya Sang Pencipta, Engkau Yang Maha Esa
lantas mengabulkan setiap Do'a??
Sekarang , tinggal-lah ketetapan hatiku kepada Thoha Sang Pemberi Syafa'at
sebaik-baik manusia, Sayyidina Muhammad SAW .
Aku memilih menapaki lara akibat rindu yang teramat dalam padamu, Kekasih-Nya.
hingga datang suara malam itu, tepat ketika Rembulan menyempurna cahayanya:
"Hidupkanlah Kalam-Ku semampu dan sebisa hatimu menyemainya, Semi-kan lah ayat-ayat Ku melalui tulisan dan sajak-sajak. Dan ingatlah, AKU bersama Ingatan yang kau adalah pemiliknya"
Dan Aku Patuh Wahai Allah..
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.